Anjuran Untuk Bergaul Bersama Ulama' - Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

07Sep

Anjuran Untuk Bergaul Bersama Ulama’

Muhadhoroh Ustadz (sabtu, 19 Agustus 2023)

Pada pekan ini masih mengkaji kitab yang sama dan akan terus mengkajinya hingga khatam, yakni nashaikhul ‘ibad, insya allah.

Pembahasan mengenai 2 sifat yang sangat buruk, tidak ada yang lebih buruk kecuali 2 sifat tersebut. Yang pertama syirik kepada Allah SWT dan yang kedua membahayakan kaum muslim. Yang dimaksud membahayakan kaum muslim di sini adalah termasuk harta dan fisiknya.

Semua perintah Allah SWT kembali kepada 2 khashlah, yaitu: mengagungkan Allah SWT dan kasih sayang kepada makhluknya. Kasih sayang Allah SWT kepada hambanya selalu beriringan seperti sholat (menyembah) Allah SWT dan membayar zakat.

Seperti firman Allah SWT yang artinya; “Bersyukurlah kepada-Ku dan bersyukurlah kepada kedua orang tua”.

Diriwayatkan dari Uwais Al-Qarni: Dari sebagian perjalananku aku bertemu rahih, lalu aku bertanya. Apa derajat awal yang dicapai seorang murid? Rahih menjawab: derajat awal yang dicapai seorang murid ialah ketika ia menolak atau menghindarkan pengaduan orang yang kita dzolimi. Dan ringan punggung atau tidak ada tanggungan, karena amal seorang hamba tidak akan dicatat kalau ia punya tanggungan.

Yang kedua, nabi Muhammad SAW bersabda: hendaklah bergaul bersama ulama’ (ulama yang mengamalkan dan mendengarkan orang-orang bijak), orang-orang yang menempuh jalan untuk mengenal Allah dan yang benar perkataan dan perbuatan mereka. Karena sesungguhnya Allah menghidupkan hati hamba yang mati dengan hikmah dan ilmu, seperti Allah menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan.

Ada juga yang meriwayatkan: duduklah bersama ulama, bertanya dan bergaul kepada ulama.

Ada 3 macam ulama, dilihat dari bagaimana pengamalan mereka.

Ulama yang mengetahui hukum-hukum Allah dan bisa memberi fatwa
Ulama yang mengenal Allah
Ulama yang paham hukum Allah dan ma’rifat tillah

Bergaul dengan keluarga Allah (3 macam ulama), maka ia akan mendapatkan kondisi-kondisi sunnah. Mengambil manfaat dengan selalu bersama derajatnya akan lebih tinggi dibanding hanya mendengarkan.

Barang siapa yang kebersamaannya memberi manfaat maka mendengarkannya pun juga memberi manfaat.

Ada kisah menarik juga yang dibahas yakni ketika suhrawardi berjalan sembari memperhatikan setiap wajah yang ia lihat, lalu ada yang datang seraya bertanya kepada suhrawardi atas tingkahnya. Lalu ia (suhrawardi) menjawab: Sesungguhnya Allah memiliki hamba yang jika dipandang wajahnya maka ia akan memberikan kebahagiaan bagi siapa saja yang melihatnya.

Nabi SAW bersabda: Akan datang satu masa dimana orang-orang akan menghindari para ulama, dan akan datang pula cobaan untuk mereka (bagi mereka yang menghindari ulama). Diantara cobaan tersebut adalah: