DOA ADALAH OBAT

Pada saat kita mendapatkan sebuah musibah yang menimpa, pasti kita merasakan kesedihan, kehilangan, dan sebagainya. Maka sebaiknya kita bersabar karena musibah adalah ujian dari Allah SWT agar kita tetap bertaqwa dan beriman kepada Allah. Dan kita harus berdoa kepada Allah agar dosa kita diampuni.

Ketika hati kita disakiti oleh orang lain sehingga memancing emosi kita yang membuat perasaan kita tidak tenang, selalu mengingat-ingat omongan-omongan orang lain, makan penawarnya adalah doa, Karena doa adalah obat yang amat bermanfaat bagi kita, doa kita adalah bencana bagi mereka. Doa kepada Allah akan menerangi, mengobati, mencegah, menghilangkan ataupun meringankan bencana yang menimpa.

Doa adalah senjata kita kaum mu’minin dan doa sangat bermanfaat untuk kita. Yang mana telah diterangkan dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA, bahwasannya Nabi Muhammad bersabda:
”الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل، فعليكم عباد الله بالدعاء“
Artinya:
“Doa akan memberikan manfaat terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, maka hendaklah kalian semua berdoa, wahai hamba-hamba Allah”(HR.At-Tirmidzi)

Jadi kita harus terus menerus berdoa kepada Allah SWT. Karena sikap konsisten dalam berdoa termasuk obat penawar yang amat bermanfaat bagi umat manusia, yang mana telah diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan bahwa Rosulullah saw bersabda:
“من لم يسأل الله يغضب عليه”
Artinya:
“Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, niscaya Allah akan murka kepadanya” (HR. At-Tirmidzi)

Teruslah kita berdoa kepada Allah agar hati kita mendapat kenyamanan. Adapula waktu-waktu terkabulnya doa, tetapi doa akan dikabulkan jika didalamnya terkumpul kehadiran hati, konsentrasi secara penuh terhadap apa yang diminta, dan bertepatan dengan salah satu dari enam waktu dikabulkannya doa, yaitu:
1. Sepertiga malam terakhir
2. Antara adzan dan iqamah
3. Setelah melaksanakan sholat wajib
4. Saat imam naik keatas mimbar di hari Jum’at, hingga selesainya sholat jum’at tersebut
5. Saat-saat terakhir setelah waktu ashar

Dengan syarat mengkhusyukkan hati serta sikap merendahkan diri di hadapan Allah yang diiringi dengan ketundukan dan kelembutan.

Maka dari itu teruslah berdoa agar hati kita mendapatkan ketenangan dan penyakit di hati kita bisa disembuhkan oleh Allah SWT.

Sumber: Al-Jauziyyah, Qayyim. 2017. Ad Da’ Wad Dawaa. Saudi Arabia: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

〈Nafa’a Dina Salamah〉

STAY TUNE—

Website: ppduputri.or.id

YouTube: DUPI ONE TV 

Instagram: dupione_malang 

Tiktok: dupione

Facebook: Daarul Ukhuwwah Putri I