Author: Dupi Malang

Kunjungan Al Amin School Malaysia ke DUPI One

Bertempat di Gazebo tamu DUPI One, pimpinan PPDU KH. Dr. M. Ajir Abdi Moenip didampingi Pengasuh DUPI one KH. Ahmad Syakirin Asmui Lc. MA. menerima rombongan Al Amin School Kuala Lumpur Malaysia. Rombongan di pimpin oleh Prof. Jailani dengan 5 anggota dari lembaga pendidikan tersebut. Kedatangan mereka ke PPDU dalam rangka studi banding dan melihat

Tingkatkan Kecerdasan Spiritual DUPI One Laksanakan Tahajjud Tiap Malam

Maka tak heran di pondok santri didorong untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan untuk menempa semua sisi karunia ilahi tersebut. Salah satu ikhtiar DUPI one untuk membina santri menjadi sosok dambaan tersebut adalah mengarahkan mereka melaksanakan tahajjud mulai pukul 03.00 wib. Kegiatan ini setiap malamnya dilakukan secara mandiri, sendiri sendiri. Namun khusus di malam Jumat, pondok

Santri? Ya, itulah kita.

Kebayakan dari kalian pasti pernah berfikir bahwa menjadi santri itu tidak menyenangkan bukan? Apa iya? Mari kita bahas Ehmm , Katanya sih iya, jadi seorang santri kita harus mandiri. Baju tak lagi dicucikan , tidur tak lagi dibangunkan. Intinya semua hal dilakukan sendiri deh! Dan ujian paling terberat dari seorang santri adalah kita harus terpisah

Syirik Dalam Kehendak Dan Niat

Syirik dalam kehendak dan niat diumpamakan dengan lautan yang tak bertepi. Sedikit sekali yang selamat darinya. Barang siapa yang dengan amalnya menghendaki selain wajah Allah, atau meniatkan sesuatu selain dari mendekatkan diri kepada-Nya dan mencari ganjaran-Nya, maka dia telah berbuat syirik dalam niat dan kehendak. Ada salah satu contohnya yaitu banyaknya orang yang menuntut ilmu

Tidak Memaafkan Menyebabkan Penyakit Hati

Ahad, 25 Februari 2024. SIWALAN (Silaturrahim Walisantri Dan Ta’lim Bulanan) kali ini KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA akan kembali mengkaji kitab Tahdziibu Al-Akhlaq. Yang membahas tentang harusnya bagi kita saling memaafkan karena orang yang tidak mau memaafkan orang lain akan mendapatkan penyakit hati. Ustadz Syakirin melanjutkan kajian pada halaman 32, paragraf kedua.  .من جالس

Meninggalkan Dunia Itu lebih Berat Dari Sabar

Sabtu, 17 Februari 2024 Muhadhoroh pekanan bersama Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc,. MA., mengkaji kitab Nashaikhul Ibad karangan Syaikh imam Nawawi Al-Bantani. Pada maqalah ke-27. Diawali dengan perkataan penyair bahr majzu’:   يَا مَنْ بِدُنْيَاهُ اشْتَغَلْ   ⁂     قَدْ غَرَّهُ طُوْلُ الْأَمَل أَوْ لَمْ يَزَلْ فِيْ غَفْلَةٍ   ⁂     حَتَّى دَنَا مِنْهُ الأَجَل المَوْتُ يَأْتِيْ بَغْتَةً    

Bersyukur Terhadap Nikmat Allah SWT

Sabtu, 10 Februari 2024. Muhadharah Ustadz pekan ini kembali mengkaji kitab Nashaikhul Ibad bersama dengan Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA. Pada maqalah ke-26: قيل : كفران النعمة لؤم) أى عدم الشكر للنعمة دليل على دناءة النفس) Bahwa kufur nikmat adalah tidak pandai bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Ia tidak menggunakan nikmat

Orang Yang Merasa Dirinya Sudah Cukup, Maka Ialah Orang Yang Sombong.

Sabtu, 3 Februari 2024. Muhadhoroh kali ini, kita akan kembali mengkaji kitab Nashaikhul Ibad yang akan dipimpin bersama Al-Ustadz Dafik Syahroni, Lc,. MH. Menggantikan Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc,. MA yang sedang dalam perjalanan. Ustadz Dafik mengawali muhadhoroh dengan membaca do’a: اللَّهُمَّ آتِ نَفُوسنا تَقْوَاهَا وَزَكِّهَاأَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا “Ya Allah,