Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

Empat perilaku yang baik,  kebaikan adalah sesuatu yg berkaitan dengan pujian di dunia dan mendapat pahala di akhirat.

Sabtu, 2 November 2024

Oleh Al Ustadzah Afifah Nuraniyah

 

Syarh Kitab Nashaihul Ibad–Hal 20

Maqalah Kedua

Empat perilaku yang baik,  kebaikan adalah sesuatu yg berkaitan dg pujian di dunia dan mendapat pahala di akhirat.

Tapi ada 4 dari hal tersebut yang paling baik :

  1. Malu, getaran hati, jiwa bergetar dari sesuatu yang menyebabkan takut akan mendapat celaan. 

Malunya lelaki termasuk baik, tetapi malunya perempuan itu yang paling baik.

  1. Berbuat adil oleh semua org itu baik. Tetapi adil yang dilakukan oleh para pemimpin itu yang paling baik.
  2. Taubat dari orang yang sepuh (umurnya yang sudah tua). Tetapi taubatnya orang yang muda itu yang paling baik.

#selawe = senenge lanang wedok (usia menikah)

#seket = senenge iket-iket (menjaga diri dan membatasi dari makanan penyebab penyakit berat)

#sewida’ = senenge diida’-ida’ (waktu mati, ditimbun di tanah), bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadist bahwa di umur 40 tahun mulai nampak tanda-tanda husnul khotimah.

  1. Dermawan, memberi manfaat tanpa imbalan, dari kalangan orang yang kaya itu baik. Tetapi dermawannya orang fakir itu yang paling baik.

Ketika seseorang memiliki uang 100 ribu akan lebih mudah memberikan uangnya 50 ribu daripada seseorang yang memiliki uang 100 juta agar memberikan 50 juta keoada orang lain. Analogi bahwa kedermawanan tidak menunggu tua, namun perlu dilatih sejak masa sedikitnya harta.

 

Maqalah 3

Empat perilaku yang buruk. Keburukan adalah sesuatu yang menjadi sebab celaan di dunia dan siksa di akhirat.

Tapi ada 4 dari hal tersebut yang lebih buruk :

  1. Dosa yang dilakukan pemuda itu buruk. Tetapi dosa yang dilakukan orang yang tua itu yang paling buruk.
  2. Sibuk dengan dunia dengan kesenangan-kesenangannya yang dilakukan oleh orang yang bodoh itu buruk. Tetapi jika dilakukan oleh orang yang alim itu yang paling buruk. 

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bertambah ilmunya dan tidak bertambah zuhudnya di dunia, maka tidak akan Allah tambahkan sesuatu kecuali itu adalah jarak yang lebih jauh dariNya” 

Ahmaq = memiliki ilmu tapi tidak diamalkan.

  1. Bermalas-malasan dalam ketaatan dari semua orang itu buruk. Tapi jika hal itu dilakukan oleh ulama dan penuntut ilmu itu yang paling buruk.
  2. Sombong (merendehkan orang lain, tidak mau menerima kebenaran) yang dilakukan oleh orang yang kaya. Tetapi jika dilakukan oleh orang yang fakir itu yang paling buruk.

 

Maqalah 4

Bintang-bintang (planet dan seluruh benda di angkasa) adalah pertanda aman bagi penduduk langit. Jika tidak tepat di posisinya, maka itulah tanda kehancuran bagi penduduk langit, yakni kebinasaan, kehancuran, dan ajal bagi malaikat.

Ahlul bait, yakni keturunan Rasulullah adalah pertanda aman bagi umatnya. Apabila ahlul bait Rasulullah hilang, itu adalah tanda kehancuran bagi umat nabi, akan muncul ajaran bid’ah, dominasi syahwat, perbedaan keyakinan, muncul peperangan, dan lain sebagainya. Apabila Rasulullah meninggal itu adalah kebhancuran bagi sahabat, akan banyak fitnah, peperangan, kemurtadan, perbedaan pendapat. 

Adanya gunung-gunung adalah tanda rasa aman bagi penduduk bumi. Jika gunung hilang, itu adalah kehancuran bagi para penduduk bumi.

 

Orang yang berilmu itu harusnya tampak dari perilakunya.

Leave a Reply