Alquran dan hadist adalah tolak ukur yang menentukan baik atau buruknya akhlak seorang muslim. Akhlak yang baik merupakan sebuah tanda kebahagian seorang muslim di dunia dan akhirat. Kedudukan akhlak dalam agama islam sangat tinggi.
Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan sebagai berikut:
“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
sedangkan untuk akhlaq tercela Allah sangat melarangnya sebab akhlak yang tercela, adalah racun yang dapat membunuh, noda yang nyata, sifat kerendahan yang jelas—yang menjauhkan manusia dari Allah.
Sesungguhnya akhlaq buruk itu pokok dari segala celaka di dunia maupun di akhirat, bukan hanya pokok dari segala celaka tapi juga dapat mengurangi iman, dibenci Allah, mempersempit risqi, menjerumuskan ke neraka, serta mencabut keberkahan umur dan perbuatan kita.
Seperti yang tertera pada sebuah hadits yanng berbunyi ”سوء الخلق شؤم” sesungguhnya akhlaq tercela itu gelap atau noda hitam, sedangkan menurut lukman hakim ”Barang siapa yang jelek akhlaqnya, maka sempit rezekinya lalu tersiksa batinnya”, Seorang penyairpun berkata ”walaupun sebuah negara yang luasnya tidak terhingga, tetapi bila penduduknya berakhlaq buruk maka negaranya akan tersa sempit”, barang siapa yang beakhlaq buruk maka akan dibenci oleh ahli bait dan dan terhinakan nantinya.
kita sebagai seorang muslim hendakya membiasaan berakhlaq baik sejak kecil maka nantinya ketika besar akan menjadi kebiasaan, karena sesuatu yang belum pernah dilakukan bakal tersa berat, tapi bila diulang ulang terus menerus akan mudah setelahnya. seperti ranting apibila masih kecil maka untuk diliruskan masih mudah sedangkan apabila sudah menjadi batang kayu yang keras maka susah untuk di luruskan.
maka dari cuplikan akibat- akibat berakhlaq buruk diatas hendaknya kita sadar dan mengubah akhlaq kita kedepannya agar ridho dari Allah akan selalu mengikuti kita kemanapun melangkah.
Like this:
Like Loading...
Terkait