Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

Pekan Khutbatul Arsy Hari ke 3

 

Pada Hari senin ,18 Juli 2022 PPDU Putri 1 melaksanakan puncak kegitan PKA ,yang telah berjalan selama 2 pekan yang diikuti kegiatan – kegiatan lainnya seperti Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Idul Adha dan kegiatan Porseni.

Banyak dan padatnya kegiatan semasa PKA ini bertujuan untuk mengenalkan pondok pada para santriwati baru ,mulai dari pengenalan visi-misi pondok ,progam Lajnah Al-Qur’an ,hingga pengenalan program kepengasuhan serta kurikulum pondok.

“Ana yakin, kita semua datang ke PPDU bukan untuk mencari kehidupan ,tetapi untuk enghidupkan PPDU”, salah satu kalimat dari Al-Ustadzah Afifah Nuraniyah Lc., dipagi itu, yang darinya diharapkan dapat menguatkan santriwati akan keyakinan atas hadirnya mereka juga peran mereka di PPDU Putri 1 ini,yaitu sebagai penghidup PPDU sekaligus penghidup umat islam dengan ilmu dan adabnya.

Berbicara tentang penghidup umat islam dengan cahaya ilmu dan akhlaqnya, PPDU siap mendukung dengan diterapkannya kurikulum KMI (Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah) yang dibuat oleh Pondok Modern Daarussalam Gontor yang digunakan serta dikembangkan oleh para penerusnya.

Al-Ustadzah Murtini ,S.si. , sebagai direktur KMI PPDU Putri 1 memperkenalkan kurikulum ini pada santriwati baru dan segala kelebihannya yng akan mereka tekuni selama masa pembelajaran di PPDU.

Dari banyaknya keuggulan KMI, PPDU juga menerapkan kurikulum Al-Azha (untuk MA), yang dengan itu berhasil memunculkan semangat dan optimisme samtriwati baru dalam belajar dan meraih masa depan.

Penjelasan antara kepengasuhan dan kurikulum pondok ini ,menjadi dukungan dan pondsi besar terciptanya rasa cinta dan rasa percaya santriwati baru. Banyaknya hal – hal istimewa dan mengejutkan siap menyambut mereka setelah berakhirnya masa PKA.

Dengan itu , acara PKA pun ditutup. Penutupan acara yang tak sekedar berkesan namun bermakna, berperan besar di hari selanjutnya .Tak lupa , pembagian hadiah dan penghargaan dari tiga acara yang sudah berlangsung pada malam harinya.

Untuk kesekian kaliya, PKA ini memiiki banyak makna. Semua Ustadzah dan segenap panitia berusaha se-maksimal mungkin untuk menyukseskan acara tersebut dan menunjukkan seberapa besar pondok mencintai para santrinya dan seberapa berhaknya pondok dicintai oleh para santrinya pula. Karena sejatinya, setia ada karena cinta, maka menaruh komitmen setia hingga 7 tahun lamanya membutuhkan cinta lebih khusus untuknya pula. (Naila Raihana/4A)

Leave a Reply