Kajian Kitab Washoya Al-Aba’ lil Abna’ (8)
MELANJUTKAN PELAJARAN KEEMPAT : HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP KEDUA ORANG TUA
Wahai anakku, setiap orang tentu ingin dirinya dapat mencapai derajat yang tinggi, berkedudukan, serta dicintai Allah dan seluruh umat manusia. Mereka selalu berharap kedudukannya menjadi yang paling tinggi. Tetapi orang tua lebih menyukai bila anaknya dapat mencapai kedudukan (derajat) yang lebih tinggi dan penghormatan yang lebih mulia dari mereka. Lalu kewajiban apakah yang harus engkau perbuat terhadap orang yang mendahulukan kepribadiannya, yang selalu mengharapkan kebaikan dirimu lebih dari harapanmu sendiri?
Wahai anakku, takutlah engkau jika membuat kemarahan kedua orang tuamu. Karena sesungguhnya murka orang tuamu adalah murka Allah juga. Dan barang siapa yang membuat Allah murka (karena membuat marah orang tua), maka dia akan merugi dunia akhirat.
Wahai anakku, taatilah perintah ayah ibumu, jangan sekali-kali membantahnya dalam sesuatu apapun, kecuali bila mereka memerintahkanmu untuk bermaksiat kepada Tuhanmu. Karena tiada ketaatan kepada makhluk dalam maksiat kepada Allah (dikutip dari hadits riwayat Imam Ahmad dan Hakim dari Imran bin Husain dan Hakam bin Amrin Al Ghifarri ra).
Allah Ta’ala berfirman :
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah pada-Ku dan kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan jika keduannya memaksamu untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, janganlah kamu ikut keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah orang yang kembali pada-Ku , kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka akan-Ku beritakan padamu apa yang telah kamu perbuat.”
(QS. Luqman : 14-15)
Wahai anakku, sesungguhnya orang yang paling menyayangimu adalah ayah ibumu yang telah mendidik dan memeliharamu dengan baik dan benar saat kamu kecil. Hingga kini, engkau mampu berdiri di barisan para pelajar penuntut ilmu. Maka terimalah nasihat-nasihatnya, karena orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang engkau hadapi daripada dirimu sendiri. Dan orang tuamu lebih mengetahui apa saja yang akan memberimu manfaat dan juga apa saja yang akan membahayakanmu. Sungguh, Allah Maha Menguasai dan Memberi petunjuk, pertolongan serta kemashlahatan(kebaikan) bagi dirimu.