Kategori: Kalam Santri

Kolom untuk santri ma’had Daarul Ukhuwwah Putri 1

Berlomba-lomba Membuat Gedung Pencakar Langit

Di zaman kita sekarang ini, banyak sekali gedung-gedung pencakar langit, apalagi di negara-negara barat. Akan tetapi, di negara-negara Timur Tengah juga memiliki banyak Gedung pencakar langit, contohnya: Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang tingginya mencapai 282 meter. Abraj Al-Bait di Mekkah, Arab Saudi, yang tingginya mencapai 601 meter. Al-Hamra Tower di Kuwait City,

Aksi Bela Palestina

Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1, Cemorokandang, Malang. Hadir dengan seluruh santriwati pengabdian pada acara Aksi Bela Palestina, yang diadakan pada hari Jum’at, 27 Oktober 2023 di Balai Kota Malang. Tidak hanya Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1 saja. Tetapi acara Aksi Bela Palestina ini juga dihadiri oleh para santri dari beberapa Pondok yang berada

Rich Your Dream

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya. Begitulah penggalan lagu laskar pelangi, yang berisi afirmasi positif yang memberi semangat. Setiap orang pasti memiliki sebuah mimpi, dan mimpi itu harus diwujudkan. Jangan takut untuk bermimpi dan menggantungkan harapan besar dalam diri. Seorang pemimpi hendaknya meletakkan mimpi-mimpi di antara jari-jarinya, lalu

Kemuliaan Seorang Manusia

Sebagai makhluk yang diciptakan dengan mengemban misi mulia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Maka manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Selain sebagai penunjang fungsi dan kinerja manusia, kelebihan tersebut sebagai penanda kemuliaan dan meninggikan martabat manusia di atas makhluk lainnya. Potensi berupa akal dan ilmu inilah yang merupakan kelebihan

Buku Kalam & Qolam

Sinopsis: Buku ini berisikan tentang kumpulan petuah dari guru-guru di pesaantren dan sekolah. Berbagai nasehat yang sangat serasi dengan kehidupan sekarang ataupun masa yang akan datang. Dikupas dari persoalan remaja, islam, wanita, self improvement, hingga persiapan-persiapan di hari tua. Buku ini ditujukan untuk semua kalangan, dan hasil karya dari santri ini dikupas dengan ringan setiap

Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia

sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik. Jepang berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada tanggal 29 Mei 1945, diadakan sidang pertama di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang disebut Gedung Pancasila. Di

kajian kitab sholat

Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Dia adalah tiang agama juga batas pemisah antara keislaman dengan kekufuran dan kemunafikan. Oleh karena itu, Rasulullah memberikan perhatian ekstra terhadap masalah shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh pelaksanaannya secara detail, dari awal sampai akhir, dari takbir sampai salam. Oleh karena itu pada kali ini

Di Balik Layar Keputusan Perpindahan Ibu Kota

Oleh: Shofia Z J, Rumaisha N A, Fathimah Murry Melihat berbagai keadaan yang ditimbulkan oleh pemerintah dalam mengambil tindakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke wilayah Penajam, Kalimantan Timur. Membuat masyarakat bertanya-tanya tentang alasan pasti perpindahan Ibu Kota ini. Dana yang dibutuhkan untuk pembangun IKN baru juga tak main-main yaitu Rp.466 Triliun.

Untukmu, Saudara Seimanku

Aku ingin bertanya pada umat Islam. Apakah ia telah terbangun dari tidur panjangnya? Aku ingin bertanya pada umat Islam. Sudah selesaikah perdebatannya satu sama lain?  Aku ingin bertanya pada umat Islam.  Kapankah kesadaran itu datang? Kesadaran untuk membuka mata hati, dan sukma nurani? Bukan ingin belas kasih, bukan harap sedekah pamrih. Namun kami hanya ingin

Sebuah Asa (Juara 1 Lomba Cerpen se-PPDU Putri 01 Tahun 2020)

Karya : Casilda Mar’atus Sholihah, santriwati kelas 6 KMI PPDU Putri 01 Malang “Kenapa rongsokan ini masih di sini, heh?! Masih tak puas kau kotori rumah ini dengan sampah?!” Seruan itu terdengar begitu nyaring. Siapapun yang mendengar pasti mengerti bahwa tiap kalimatnya penuh dengan konotasi amarah juga ancaman. Aku masih terdiam dengan kepala menunduk. Tanganku