Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

Tidak Memaafkan Menyebabkan Penyakit Hati

Ahad, 25 Februari 2024. SIWALAN (Silaturrahim Walisantri Dan Ta’lim Bulanan) kali ini KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA akan kembali mengkaji kitab Tahdziibu Al-Akhlaq. Yang membahas tentang harusnya bagi kita saling memaafkan karena orang yang tidak mau memaafkan orang lain akan mendapatkan penyakit hati. Ustadz Syakirin melanjutkan kajian pada halaman 32, paragraf kedua.  .من جالس

Meninggalkan Dunia Itu lebih Berat Dari Sabar

Sabtu, 17 Februari 2024 Muhadhoroh pekanan bersama Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc,. MA., mengkaji kitab Nashaikhul Ibad karangan Syaikh imam Nawawi Al-Bantani. Pada maqalah ke-27. Diawali dengan perkataan penyair bahr majzu’:   يَا مَنْ بِدُنْيَاهُ اشْتَغَلْ   ⁂     قَدْ غَرَّهُ طُوْلُ الْأَمَل أَوْ لَمْ يَزَلْ فِيْ غَفْلَةٍ   ⁂     حَتَّى دَنَا مِنْهُ الأَجَل المَوْتُ يَأْتِيْ بَغْتَةً    

Bersyukur Terhadap Nikmat Allah SWT

Sabtu, 10 Februari 2024. Muhadharah Ustadz pekan ini kembali mengkaji kitab Nashaikhul Ibad bersama dengan Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA. Pada maqalah ke-26: قيل : كفران النعمة لؤم) أى عدم الشكر للنعمة دليل على دناءة النفس) Bahwa kufur nikmat adalah tidak pandai bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Ia tidak menggunakan nikmat

SIWALAN – Bab Tentang Akhlak (Etika) Dan Perjalanan Hidup

Ahad, 28 Januari 2024. Seperti biasa, Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1 menggelar Majlis Ta’lim Bulanan sekaligus silaturahmi bagi para walisantri. Pada Majlis Ta’lim kali ini, Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA akan mengkaji kitab Tahdziibu Al-Akhlaq karya Ibn Hazm. Pada halaman 30, yang akan menerangkan kepada kita tentang sebuah akhlak atau etika dan

Mengenal Allah Ialah Yang Taat Kepada-Nya

Sabtu, 20 Januari 2024. Kembali lagi pada muhadharah ustadz pekanan. Yang mengkaji kitab Nashaikhul Ibad pada halaman tujuh. Yang membahas bahwa seorang hamba yang banyak taat kepada Allah SWT maka ia lebih mengenal-Nya. Pada maqalah ke-23: قيل حركة الطاعة دليل المعرفة كما أنّ حركة الجسم دليل الحياة Telah dikatakan bahwa gerakan untuk sebuah ketaatan adalah

Orang Shaleh Di Mata Manusia Terlihat Aneh

Sabtu, 13 Januari 2024. Malam ini, Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA akhirnya dapat kembali mengisi kegiatan Muhadharah Ustadz Pekanan kali ini. Dengan membawa berbagai kisah dan berita baru setelah kepergiannya dari luar negri. Kini, ustadz akan kembali mengkaji kitab Nashaikhul Ibad pada halaman tujuh yang membahas tentang “Bagaimana pandangan manusia terhadap orang-orang yang

Hikmah Di balik Menaati Perintah-Nya.

Sabtu, 9 Desember 2023. Malam ini, Al-Ustadz KH. Syakirin Asmu’i, Lc., MA kembali mengkaji Kitab Nashaikhul Ibad pada halaman ke-7. Yang membahas tentang “Hikmah di balik menaati perintah-Nya”. Pada maqalah ke-19: أوحى إلى بعض الأنبياء أطعنى فيما أمرتك ولا تعصنى فيما نصحتك Allah SWT mewahyukan kepada kepada para Nabi-Nya untuk mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Pikiran Menjadi Jernih Jika Meninggalkan Hal Yang Haram.

Sabtu, 2 Desember 2023. Malam ini Al-Ustadz KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc., MA telah mengkaji kitab Nashaikhul Ibad pada Maqalah ke-18. Yang berisi tentang bagaimana jadinya jika kita meninggalkan dosa dengan tidak melakukan segala hal yang telah Allah haramkan. Pada Maqalah ke-18: Barang siapa yang meninggalkan dosa, maka hatinya akan menjadi lembut. Dan ia akan

Hati Yang Rusak Akan Membuat Malaikat sedih

Muhadharah kali ini membahas tentang pandangan pada tafsir Abu Bakar Ash-Shiddiq. Bahwa Allah SWT berfirman: ظهر الفساد في البر و البحر Menurut pandangan Abu Bakar; Al-Bir (البر) yang dimaksud adalah lisan. Sedang, yang dimaksud dengan Al-Bahr (البحر) yaitu hati. Mengapa demikian? Karena apabila lisan itu salah. Menggibah atau berkata kotor misalnya, maka hal tersebut akan

Perbedaan Antara Az-Zaahid dan Al-‘Aarif

Muhadharah Ustadz Pekanan. Sabtu, 11 November 2023. Pada muhadharah kali ini Al-Ustadz KH. Ahmad syakirin Asmu’i, Lc., MA kembali mengkaji kitab Nashaikhul ibad pada halaman 5-6. Beliau menjelaskan dalam kitab Nashaikhul Ibad pada maqalah ke-13, bahwa seorang Az-Zaahid ialah seorang hamba yang selalu berdo’a dan meminta pahala dan surga kepada Allah SWT untuk kebaikan dirinya