Kategori: Kalam Asatidz

Kolom untuk asatidz ma’had Daarul Ukhuwwah Putri 1

WAWANCARA BERSAMA ALUMNI ANGKATAN KE-3, AL-BATTAAR

WAWANCARA BERSAMA ALUMNI YANG LANJUT MENGABDI DI DUPI ONE Alumni angkatan ke-3 yang bernama angkatan Al-Battaar ini lulus pada 24 Juni 2023. Yang 5 dari alumninya memutuskan untuk lanjut mengabdi di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 1, Cemorokandang, Malang. Dan menjadi ustadzah yang tinggal di dalam Pondok, sekaligus melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih

Mimpi Buruk Para Pahlawan

Sejarah telah mencatat bahwa beratus-ratus pahlawan telah gugur demi membela tanah air tercinta. Ada yang gugur dan diketahui namanya, namun ada pula yang gugur tanpa meninggalkan nama. Meski tanpa meninggalkan nama, para pahlawan tersebut meninggalkan pelajaran yang amat berharga bagi para generasi muda. Bahwasanya, seorang pahlawan tidak berjuang demi nama atau kedudukan semata, namun justru

Tentang Santri

Liukan merah putih berkibar, seakan menandakan kegagahannya. Ratusan tangan memberi hormat. Senandung pun terdengar tegas namun tetap berirama. Indonesia Raya Merdeka, merdeka Tanahku, negeriku, yang kucinta… Indonesia Raya Merdeka, merdeka Hiduplah Indonesia Raya…. Selalu seperti ini, hatiku tersentuh tiap kali lantunan lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Bukan hanya itu, lantunan Mars Daarul Ukhuwwah dan Hymne Oh

Renungan Kemerdakaan

Hari itu, hari di mana kami tersibukkan dengan agenda PSB (Penerimaan Santriwati Baru). Terik matahari tak menyurutkan langkah kami untuk ikut terjun langsung. Menertibkan jalanan demi kelancaran lalu-lalang kendaraan para walisantri yang ingin mengantarkan buah hati tercintanya menuju ke pondok. Kami, berempat. Menjadi saksi atas kejadian di hari itu. Pagi-pagi, jam 07.00 WIB. Kami mulai

Apakah Sabar itu Berbatas?

Sabar, satu kata yang sarat dengan makna. Satu kata pula yang mudah untuk dilisankan, tetapi sulit untuk dilaksanakan. Benarkah demikian? Sebagian besar dari kita, sering menggunakan kata sabar untuk menasihati seseorang atau sebagai bentuk ungkapan simpati. Dengan mudah kita mengucapkan ke lawan bicara. Lantas, apakah sabar itu juga sudah kita terapkan dalam diri sendiri? Mari,

Sampaikan Pada Negriku

Sampaikan Pada Negriku oleh: Farida Syarifah   Teriakan itu masih terdengar jelas “Merdeka… Merdeka… Merdeka” Tumpah darah terbayar lunas Rantai belenggu terlepas bebas Derita lenyap tak berbekas   Tanah subur, Laut membiru Padi menguning, Gunung menjulang Pertiwiku merdeka, Bung Karno tersenyum lebar…

Yang Terdalam Untukmu Wahai Insan

Hamparan bumi terbentang luas Menaungi alam tak beralas Menopang langit tak bertiang Hingga menghirup oksigen dengan  tenang   Petani mengeluh Nelayan memberi tahu Penunggu rimba menyeru Pendaki gunung mengadu   Otak-otak dangkal merencanakan perusakan Tangan-tangan jahil meretakkan keindahan Kaki-kaki gatal menghancurkan jantung kota Mata-mata bengis mengiris paru-paru alam Hentikan, cukup…!!!   Mana padi yang kau

Ayat Allah di dada Santri!

2016 kemarin… pertama kali kaki ini mengenal PPDU… Rasa baru sehari berada disini , tapi sudah hampir 3 tahun… Tak mungkin selama waktu itu tak beroleh pengalaman atau pengetahuan apapun kan? Salah satunya yakni dikelilingi oleh para penghafal Al-Qur’an… Benar Kalam Allah dalam surah Al Hijr ayat 9 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ