Sampaikan Pada Negriku
Sampaikan Pada Negriku
oleh: Farida Syarifah
Teriakan itu masih terdengar jelas
“Merdeka… Merdeka… Merdeka”
Tumpah darah terbayar lunas
Rantai belenggu terlepas bebas
Derita lenyap tak berbekas
Tanah subur, Laut membiru
Padi menguning, Gunung menjulang
Pertiwiku merdeka,
Bung Karno tersenyum lebar…
Namun, saat ini…
Pulau sudah lenyap
Hutan sudah gersang
Daratan sudah tenggelam
bung karno membendung airmata
Isaknya terdengar hingga alam murka
Luapan pilu membanjiri batin sendu
Lembaran luka lama hadir membungkam
Tak berdarah namun menangis
Tak terbelenggu namun meronta
Merdeka namun tersiksa
Ada apa negriku?
Ternyata Negriku Luka…
Ruang udara publik dipenuhi dengan asap durjana
Sesak terasak menghirup embun keamanan
Tersesat dalam pekatnya sandiwara politik
Mengabaikan pintu peradilan mengedepankan pintu kepentingan
Ternyata Negriku Kotor…
Wahai tangan-tangan tak bertanggung jawab
Kau suapkan beras kemulutmu dengan mudahnya
Tanpa kau sadari…
Onggokan gabah telah menyumbat jantung alam
Ternyata Negriku Sakit…
Apa, bagaimana dan berapa yang akan didapat nantinya
Pemikiran itu hanyalah sampah-sampah perjuangan
Jabatan mulia, kekuasaan merajalela
Masyarakat dituntut untuk menjalankan titah raja
Namun khitah warga tak dijunjung sentosa
Sampaikan pada negriku…
Yang terdalam dari yang dalam
Menyeranglah dengan mencipta karya
Jangan hanya kongko-kongko semata
Hentikan perusakan alam
Sebelum tuhan menurunkan azab diujung malam
Sampaikan pada negriku…
Kita masih menunggu sosok pemimpin
Yang mampu menyapu rintihan lara
Menundukkan derita dengan asa
Tegas memutuskan aparat berkualitas
Berani menelantarkan yang tak pantas