Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

Kajian Kitab Washoya Al-Aba’ lil Abna’ (4)

Lanjutan Pelajaran Kedua: Tentang Wasiat Takwa Kepada Allah

Wahai anakku, lihatlah dirimu sewaktu kamu belajar di taman kanak-kanak dulu. Kamu belajar membaca dan menulis, kamu juga diajarkan untuk menghafal Al-Qur’an dengan lancar.

Bukankah pada saat itu kamu tidak suka sekolah dan bapak ibu guru, lalu kamu juga berharap menjadi bebas sebebas-bebasnya.

Maka inilah kamu sekarang, kamu telah sampai pada derajat di mana kamu sudah mampu mengetahui gunanya bersabar untuk belajar di sekolah.

Dan telah kamu ketahui bahwa gurumu senantiasa berusaha demi kebaikanmu.

Wahai anakku, dengarkanlah nasehatku, bersabarlah untuk senantiasa menaati Allah, sebagaimana kamu telah bersabar selama ini saat belajar di sekolah, dan kelak niscaya kamu akan mengetahui faedah nasehat ini.

Dan akan nampak jelas bila pertolongan Ilahi menolongmu dalam melaksanakan nasehat gurumu.

Wahai anakku, janganlah kamu mengira bahwa bentuk taqwa kepada Allah hanyalah shalat, puasa, dan seperti ibadah-ibadah lainnya saja.

Sesungguhnya bentuk ketakwaan kepada Allah itu mencakup segala hal.

Maka bertakwalah kepada Allah dalam beribadah kepada Tuhanmu, janganlah kamu meninggalkannya dan melalaikannya.

Bertakwalah kepada Allah ketika kamu bergaul dengan teman-temanmu, janganlah pula kamu sakiti seorang pun di antara mereka.

Bertakwalah kepada Allah dalam mengabdikan dirimu kepada negaramu, janganlah kamu khianati negaramu, jangan pula melalaikannya hingga ia jatuh di tangan para musuh.

Bertaqwalah kepada Allah dalam dirimu, jangan sampai kamu sia-siakan kesehatanmu, dan janganlah pula berprilaku kecuali dengan akhlaq yang utama.

Wahai anakku, ingatlah sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam : “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada. Iringilah kejelekan dengan kebaikan maka ia akan menghapusnya. Pergaulilah pula manusia dengan akhlak yang baik.”

Tinggalkan Balasan