Kajian Kitab Washoya Al-Aba’ lil Abna’ (6)
MELANJUTKAN PELAJARAN KETIGA : HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH DAN RASULNYA
Wahai anakku, sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah berbicara mengikuti hawa nafsunya, setiap perintah dan larangannya senantiasa berdasarkan wahyu dari Allah. Oleh karena itu, taat kepada Rasulullah merupakan bagian ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Seperti yang tertera Allah Ta’ala firmankan,
قل إن كنتم تحبّون الله فاتّبعونى يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور الرّحيم
”Katakanlah, jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
يابنىّ : لا يكمل إيمان العبد حتّى يكون الله ورسوله أحبّ اليه ممّا سواهما . Wahai anakku, tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya terhadap segala sesuatu selain Allah dan Rasul-Nya.
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم لايؤمن أحدكم حتّى أكون أحبّ إليه من والده وولده والنّاس اجمعين
Rasulullah SAW bersabda, ”Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga diriku lebih dicintainya daripada orang tua dan anak kandungnya serta umat manusia seluruhnya.” (Hadist Riwayat Imam Ahmad, Bukhori, Nasa’i, Ibnu Majah, dari Anas bin Malik ra.)