Pekan Khutbatul ‘Arsy 2020 : 4 Hari Berturut-turut, Hari Terakhir Banjir Air Mata

Pekan Khutbatul ‘Arsy 2020 : 4 Hari Berturut-turut, Hari Terakhir Banjir Air Mata

PKA (Pekan Khutbatul ‘Arsy) adalah kegiatan yang sudah menjadi tradisi pondok berbasis kurikulum KMI Gontor. Agenda ini dihadiri oleh dewan guru dan seluruh santriwati yang lama maupun yang baru.

Salah satu tujuan diadakannya acara ini agar santriwati baru mampu segera beradaptasi dengan keadaan pondok, juga memahami aturan-aturan dalam pondok secara baik dan benar.

Acara yang berlangsung selama empat hari berturut-turut ini dimulai sejak Hari Rabu, 12 Agustus 2020 dan diakhiri pada Hari Sabtu, 15 Agustus 2020. Diselenggarakan pada pagi hari pukul 08.00-selesai di aula PPDU Putri 01 Cemorokandang, Malang.

Dengan tetap menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19, seluruh peserta tetap diwajibkan menggunakan masker sebagai salah satu poin protokol kesehatan.

Berikut liputan perjalanan dan beberapa poin penting dari materi yang disajikan dalam PKA 2020.

Hari Pertama

PKA hari pertama dibuka dengan pengenalan profil pondok oleh Mudir Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri 01, KH. Ahmad Syakirin Asmu’i, Lc, MA. Bukan hanya profil pondok saja, beliau juga menerangkan visi misi, motto, serta output Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah secara umum.

“PPDU yang menjadi medan perjuangan di bidang pendidikan bertujuan melahirkan ulama’ pejuang yang memiliki aqidah yang kokoh, ibadah yang benar, akhlaq mulia, mental mandiri dan maju, disiplin yang baik, kemampuan berbahasa arab dan inggris secara aktif, cinta ilmu dan wawasan yang luas, hafal minimal 6 juz al-Qur’an”

“PPDU yang berdiri pada hari Jum’at,tanggal 1 Muharram 1431 H bersamaan dengan 18 Desember 2009 M adalah sebuah pesantren yang menjadi milik umat islam dandikelola oleh badan wakaf PPDU bukan menjadi milik perorangan, dewan pediri atau kiyai dan para keturunannya”

-PKA 2020-

Hari Kedua

PKA masih diisi oleh oleh mudir kita tecinta, Al-Ustadz K.H Ahmad Syakirin Lc.MA beliau menjelaskan dan memperkenalkan secara singkat tentang struktur bagian di bawah mudir Daarul Ukhuwwah putri 1 yang terdiri dari :

  1. Kepengasuhan atau yang biasa disebut Qism Riayah, merupakan bagian yang berperan penting dalam mengontrol keseharian para santri.
  2.  KMI (Kulliyatul Muallimaat Al-Islamiyah) merupakan bagian yang berwenang untuk mengontrol kebijakan di bidang akademik.
  3.  DUPI Charity adalah bagian yang mengurusi tentang amal jariyah pondok, dan hal-hal yang berkaitan dengan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dll.).
  4. Administrasi merupakan bagian yang bertugas mendata seluruh berkas penting pondok. Selain itu, juga bertugas untuk mengelola keuangan pondok.
  5.  Lajnah Al-Qur’an merupakan bagian yang bertugas dalam mengelola kegiatan tahfidzul Qur’an para santriwati.

Hari Ketiga

Pada kesempatan kali ini, PKA diisi oleh Al-Ustadzah Murtini S. Si. selaku direktur KMI. Beliau menjelaskan hal-hal seputar kurikulum di PPDU, memperkenalkan para wali kelas, serta memaparkan aturan-aturan yang berlaku selama KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung.

Setelah beliau merampungkan presentasinya mengenai KMI, acara dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Al-Ustadzah Afifah Nuraniyah Lc. Tidak hanya menjelaskan tentang peraturan pondok, beliau juga menjabarkan tentang kunci kesuksesan bagi seorang muslim terutama bagi para santri yang sedang menempuh perjuangan menuntut ilmu.

Hari Keempat

Di hari terakhir ini, PKA diisi oleh Al-Ustadz Dafik Syahroni,Lc. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan, Jawa Barat yang sudah lama bergelut dalam dunia para penghafal Qur’an. Beliau ditunjuk langsung oleh Pak Yai Ustadz Syakirin untuk menjadi direktur Lajnah al-Qur’an demi mewujudkan salah satu cita-cita pondok untuk mencetak ulama pejuang. Dan termasuk dari kriteria ulama yang diharapkan umat yaitu ulama yang hafal Qur’an mutqin juga mengamalkan apa yang dibaca.

Beliau mengawali presentasinya dengan berbagai macam kisah, dalil dari Qur’an dan hadits, serta nasyid-nasyid motivasi hafidz Qur’an.

Ku putuskan satu impian
Ku ingin jadi hafidz qur’an
Ku akan bertahan
Walau sulit melelahkan
Allah beri aku kekuatan
Ku impikan sepasang mahkota
Tuk berikan di akherat kelak
Sebagai pertanda bahwa
Kau sangat ku cinta
Aku cinta engkau karna Allah
Ku cinta ummi
Ku cinta abi
Ku harap doa mu slalu dalam hati
Ku cinta ummi 
Ku cinta abi
Berharap bersama di surgaNya nanti
I love you ummiI love you abi
I love you my family
Forever in my heart
Begitulah bunyi lirik lagu yang beliau putar di pagi hari Sabtu tersebut. Seluruh santriwati baru yang mendengarkan, bahkan para ustadzah yang hadir tak kuasa membendung air mata haru bercampur rindu.
Hari terakhir ini diakhiri dengan mu’ahadah atau ikrar para santriwati untuk terus berkomitmen bersama al-Qur’an. Agar kelak kita dibangkitkan di hari kiamat dengan predikat ‘Sahabat Qur’an’ yang dijamin dengan syafa’at penuh berkahnya. [Arina Husna]

Tinggalkan Balasan