Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri

Kupas Tuntas Pengabdian di PPDU Putri 01, Masa Mematangkan Mental Ulama’

Tahun 2014, enam tahun yang lalu…

“Faf, kamu mau masuk SMP mana?”

“Habis ini nerusin SMP di mana?”

“Mau mondok di mana?”

“di PPDU…”

.

.

.

Tahun 2020, enam tahun kemudian…

“Faf, temen kamu si A sudah masuk UB jurusan matematika.”

“Itu loh, si B, sudah magang di sekolah Z, sambil kuliah di Universitas X.”

“Denger-denger si C sudah masuk ITB, jurusan apa gitu…”

“Katanya si D sekarang kuliah di UIN ambil jurusan X.”

“Kalau kamu? Oh iya, kan mondok di PPDU. Pengabdian setahun dulu, ya..?”

.

.

.

Stop!

Sebelum berasumsi lebih lanjut, mari kita bahas singkat serba-serbi tentang pengabdian terlebih dahulu.

Apa pengabdian itu?

Pengabdian adalah salah satu bagian dari proses pendidikan berdasarkan kurikulum KMI Gontor. Jadi, bukan pondok KMI namanya kalau tidak ada pengabdian.

Siapa saja yang menjalani masa pengabdian?

Yang menjalani masa pengabdian adalah santri yang barusan lulus ujian nihai’e kelas 6 KMI.

Kapan dimulai dan kapan berakhir?

Dimulai sejak hari wisuda angkatan sebelumnya yang diiringi dengan pelantikan pengabdian di saat itu juga. Berakhir pada hari diwisuda.

Di mana saja tempat pengabdian?

Untuk tiga tahun terakhir, pengabdian PPDU Putri 01 dibagi menjadi dua. Yang pertama bertempat di PPDU Putri Kampus 01 di Cemorokandang, Kota Malang. Yang kedua bertempat di PPDU Putri Kampus 02 di Singosari, Kabupaten Malang.

Bagaimana pembagian kerja pengabdian?

Disesuaikan dengan kemampuan dan minat para santriwati berdasarkan pengamatan para guru senior.

Mengapa harus mengabdi?

Pengabdian sejati ditujukan untuk Allah Ta’ala semata, bukan untuk orang tua, guru, ataupun untuk instansi tertentu. Oleh karena itu pengabdian haruslah diniatkan ikhlas karena Allah, demi menggapai ridho-Nya semata.

Pengabdian adalah wadah bagi para santriwati untuk mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari di pondok, mengajarkannya serta menyebarkannya. Oleh karena itu, pengabdian bak ‘mimbar mini’ bagi seorang kader ulama’ pejuang sebelum meneruskan dakwah ke dunia yang lebih majemuk.

OK!

Kalau sudah baca sekilas info tentang pengabdian, yuk kita berbagi cerita pengalaman selama mengabdi!

(wawancara dengan salah satu santri pengabdian)

Bagaimana perasaan selama mengabdi?

Campur aduk, sih… Tapi yang paling penting itu pengalamannya. Pengalaman saat mengabdi itu tidak akan terlupakan. Soalnya, kita itu bener-bener bisa mengembangkan bakat kita saat mengabdi. Yang awalnya sekedar tahu, lama-lama kita bisa lebih mendalami hal itu. Overall, it’s undescribed feeling ever!

Pernah nggak, kepikiran pingin kuliah tepat pada waktunya kayak temen-temen di luar sana?

Terlintas sih, pernah. Cuma kita memang sejak awal sudah menanamkan mind-set kalau pengabdian itu berguna buat mematangkan mental kita sebelum berselancar di dunia luar sana. Jadi, insya Allah kita nggak akan shock gitu waktu ketemu masyarakat umum yang jauh lebih heterogen daripada masyarakat pondok, terutama waktu kuliah nanti..

Gimana rasanya menghadapi santri padahal kamu sendiri juga masih ‘santri’?

Kita itu bagai kakak mereka. Mengayomi, dengerin curhatan mereka, kasih saran, dan masih banyak lainnya. Apalagi santri-santri baru yang masih unyu-unyu itu, kita deket banget. Semoga adek-adek terutama santriwati baru betah-betah ya, di pondok… Sampai pengabdian juga, lulus diwisuda husnul khotimah pokoknya…

Bisa jelaskan kegiatan kamu saat pengabdian apa saja?

Untuk Kegiatan Belajar Mengajar, Senin ngajar empat jam pelajaran, Selasa ngajar dua jam pelajaran, Rabu libur, Kamis ngajar dua jam pelajaran, Jumat ngajar dua jam pelajaran, totalnya sepuluh jam pelajaran. Setiap pagi habis shubuh sampai jam enam pagi halaqoh mendampingi santriwati, ditambah habis maghrib sampai jam 19.15. 

Senin malam ada tahsin bersama, Selasa malam ke kelas mendampingi santriwati belajar malam, Rabu malam ada ta’lim Kitab Kifayatul Akhyar, Kamis malam ada rapat lajnah tahfidz dwipekanan, Jumat malam mendampingi santriwati dalam agenda debat dan pidato bahasa, Sabtu malam ada ta’lim pekanan, Ahad malam ada rapat bagian kepengasuhan. 

Kegiatan yang lain, ada mengisi mentoring club, sama yang gak boleh dilupakan muroja’ah untuk persiapan ujian akhir tahfidz awal tahun depan nanti.

Terakhir, pesan dan kesan!

Pesan aku buat calon santriwati baru yang baru denger kata ‘pengabdian’, pengabdian itu bukan suatu hal yang menakutkan atau malah memalukan. Justru pengabdian itu sangat membanggakan. Karena kenapa? Karena pengabdian di pondok itu adalah suatu pengalaman berharga yang tidak akan pernah terlupakan. 

Pengabdian juga bukan berarti mengundur waktu buat kuliah. Justru pengabdian adalah masa persiapan mental untuk kuliah. Jadi, syukuri, jalani, dan nikmati, ‘cause all good things take time.

Dan jangan lupa juga buat semua yang baca artikel ini, kami mohon do’a agar dimudahkan setoran tahfidz al-Quran di awal tahun nanti. Semoga ada yang mampu menyetorkan 30 juz mutqin, amin…

Kalau kesannya, pokoknya pengabdian is the best, deh! 

If you can’t do great things, do small things in a great way.

That’s it, guys.

Gimana? Masih ragu mondok di PPDU gara-gara ada setahun pengabdian? Nggak banget, deh…

#PSBdupi2K21

#pengabdianseru

#pengabdianindah

#pengabdianterbaik

One thought on “Kupas Tuntas Pengabdian di PPDU Putri 01, Masa Mematangkan Mental Ulama’

  • heny
    Agustus 18, 2021 at 3:33 am

    bagaimna ya caranya biar mengetahui kegiatan untuk putri dari awal bangun pagi sampai istirahat malam,

Tinggalkan Balasan