Hamparan bumi terbentang luas Menaungi alam tak beralas Menopang langit tak bertiang Hingga menghirup oksigen dengan tenang Petani mengeluh Nelayan memberi tahu Penunggu rimba menyeru Pendaki gunung mengadu Otak-otak dangkal merencanakan perusakan Tangan-tangan jahil meretakkan keindahan Kaki-kaki gatal menghancurkan jantung kota Mata-mata bengis mengiris paru-paru alam Hentikan, cukup…!!! Mana padi yang kau